Kamis, 26 Januari 2017

7 kebiasaan buruk mahasiswa zaman sekarang

7 kebiasaan buruk mahasiswa zaman sekarang

Definisi Mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.
Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.
Peran dan Fungsi Mahasiswa
Sebagai mahasiswa berbagai macam lebel pun disandang, ada beberapa macam label yang melekat pada diri mahasiswa, misalnya:
1. Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya yg banyak
2. Agent Of Change, mahasiswa agent perbahan,maksudnya sdm2 untuk melakukan perubahan
3. Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah habis.
4. Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik.
5. Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial,cntoh mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat.
Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa, yaitu :
Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat.
Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.
Dari peran dan fungsi yang mulia banyak mahasiswa yang mempunyai kebiasaan buruk, yaitu seperti 7 dibawah ini:

1. Kebiasaan cabut kuliah

hal ini bisa disebabkan banyak hal seperti ada keperluan mendadak, malas kuliah karena dosennya ga enak, capek, dll
2.Titip absen
hal ini karena ada beberapa dosen yang melakukan penilaian melalui absensi dan juga disebabkan mahasiswa takut tidak lulus suatu mata kuliah karena rata2 di perguruan tinggi mematok standar absensi 75% per mata kuliah
3. Ke kampus cuma buat mejeng
bagi mahasiswa yang jomblo an jomblowati tentu kampus adalah tempat yang tepat tuk mencari kecengan dan sekalian tebar pesona
4.Demonstrasi ga jelas
demonstrasi memang terkenal sebagai gerakan mahasiswa tuk membela kebenaran terutama tuk menentang pemerintah yang tidak baik, tapi dibalim niat baik itu banyak mahasiswa yang ikut demo cuma buat gaya-gayaan aja dan parahnya lagi banyak yang ga tw inti dari kelompok itu berdemo menuntut apa dan malah yang berakhir sebagai provokator dan demo tersebut berakkhir anarkis
5. Nipu ortu alasan beli buku
mahasiswa memank butuh banyak buku tp ga setiap hari juga mereka beli buku dan banyak mahasiswa yang minta ortunya uang buat beli buku tp endingnya buat bayarin bokin nontron atau buat nongkrong
6. Tidur dikelas
tidur itu hal yang baik tp bila tidur dikelas tentu tidak baik, banyak alasan mahasiswa tidur dikelas, seperti ngantuk, dosennya bosenin, pusing kuliah susah,dll
7. Kalo malam kerjanya nongkrong
mahasiswa jaman sekarang ga gaul gitu loh kalo ga nongkrong di kafe, tapi kalo nongkrong dikafe sampai pagi endingnya besoknya ga akan bisa kuliah deh. selain itu habis-habisin duit ortu

12 Kebiasaan Mahasiswa Sukses

12 Kebiasaan Mahasiswa Sukses

Image: college candy.

 JAKARTA - Pengalaman sukses kuliah tiap orang tentu saja berbeda. Cara yang efektif untuk seseorang, bisa jadi tidak efektif bagi orang lain. Tetapi dengan mengikuti beberapa prinsip dasar, kamu bisa juga meraih kesuksesan yang sama.
Perlu diingat, kesuksesan di kampus tidaklah hanya bergantung pada selusin tips. Seorang mahasiswa harus mengupayakan berbagai cara untuk meraih kesuksesan akademik dan non-akademik di kampus.

1. Tujuan jangka pendek dan jangka panjang
Menetapkan tujuan dan memenuhinya benar-benar menjadi momentum kesuksesan. Memiliki tujuan akan memberi kita arah dalam kehidupan kuliah. Sebuah tujuan juga akan mendorong kita terus maju ketika kita ragu tentang apa yang akan kita alami.
2. Mengikuti jadwal belajar
Kuliah adalah tentang menguasai seni multitasking. Untuk melakukan berbagai pekerjaan dalam satu waktu, kita perlu membuat jadwal kegiatan dan rencana belajar. Demikian dilansir Campus Grotto, Senin (23/9/2013).
3. Memanfaatkan dosen
Mahasiswa yang sukses tahu betul bagaimana cara mendulang ilmu sebanyak mungkin dari para dosen. Mereka mendatangi dosen pada saat jam kerja dan berdiskusi tentang materi kuliah. Dengan melakukan hal ini, mahasiswa akan mendapat nilai lebih baik dalam ujian, lebih puas dengan kuliah, dan merasa lebih terhubung dengan kampus dan para dosen.
4. Menggunakan teknik belajar dan mencatat
Menguasai teknik belajar dan mencatat yang tepat memungkinkan kita untuk belajar lebih baik dan efisien.
5. Aktif di kegiatan ekstrakurikuler
Siapa bilang sukses di kampus berarti melulu menghadapi setumpuk buku? Mahasiswa yang sukses juga aktif dalam berbagai kegiatan luar ruangan seperti di unit kegiatan mahasiswa (UKM). Aktivitas ini justru meningkatkan kepuasan seseorang tentang pengalaman kuliah mereka.
6. Memanfaatkan sumber daya kampus
Mahasiswa sukses enggak malas memanfaatkan perpustakaan dan pusat karier di kampus.
7. Menyeimbangkan kuliah
Triknya adalah memilih mata kuliah yang bervariasi baik dari beban SKS maupun tingkat kesulitannya.
8. Rajin kuliah dan aktif di kelas
Seperti halnya sekolah, mahasiswa yang sukses duduk di depan dan aktif dalam diskusi di kelas. Mereka bertanya dan memberikan pendapat.
9. Memanfaatkan peralatan belajar.
10. Siap menghadapi ujian
Karena ujian memberi persentase terbesar dalam nilai akhir, maka mahasiswa sukses tahu betul bagaimana belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian.
11. Membuat kelompok belajar
Biasanya, seseorang akan belajar lebih banyak ketika dia belajar bersama di sebuah kelompok kecil ketimbang belajar sendiri. Seseorang akan belajar lebih baik dengan mengajari orang lain karena materi yang kita ajarkan menjadi lebih kuat menancap di memori. Sebaliknya, kita juga bisa meminta saran dari teman tentang hal yang belum kita kuasai.
12. Tidur cukup
Kuliah membutuhkan tubuh yang sehat. Mahasiswa butuh istirahat yang cukup serta sehat secara fisik dan psikis. Lama tidur yang dijalani seseorang berdampak besar pada performa akademiknya. Mendapatkan otak yang encer dimulai dengan tidur yang cukup.

Berikut Macam Dosen Yang Perlu Anda Ketahui

Berikut Macam Dosen Yang Perlu Anda Ketahui

Dosen di kampus memiliki banyak karakteristiknya masing-masing. Tetapi, karakter-karakter mereka bisa dipetakan dalam beberapa macam dosen ini. Macam dosen sangatlah berbeda dengan guru sekolah. Jika guru sekolah masih bisa ditemui di kantor hampir setiap hari, bahkan bertemu di kantin, tetapi dosen tidak semudah itu ditemui. Kalau akan ditemui mahasiswa harus janjian dulu. Kadang, dosen pun tidak mengisi kelas, cuma menitipkan slide materi kuliah.
Kali ini, kami ulas mengenai macam dosen yang perlu Anda ketahui!

  1. Macam dosen Normal

Dosen dengan tipe ini banyak disukai oleh para mahasiswa dan sudah dipastikan kelasnya selalu ramai. Dosen dengan tipe ini kadang on time dan kadang juga telat. Kalaupun nggak sempat masuk pasti akan ngabarin. Kalau ngasih tugas nggak pernah di luar jangkauan otak mahasiswa begitupun dengan kuis.
Dijamin macam dosen seperti ini nggak akan pernah ngasih ujian atau kuis dadakan. Macam dosen normal masih mudah ditemui mahasiswa. Kalau mahasiswa mempunyai pertanyaan, dosen ini dengan senang hati menjawabnya. Cara penyampaiannya pun santun dan akan mudah dimengerti.

  1. Dosen Killer

Dosen dengan tipe ini yang paling banyak ditakuti dan yang pastinya dihindari oleh mahasiswa. Beliau mempunyai aturan ketat di kelasnya. Biasanya kalau mahasiswa datang telat nggak akan boleh mengikuti kuliahnya meski telatnya Cuma 2 detik. Macam dosen ini benar-benar disiplin tapi nyebelin.
Beliau nggak akan segan memberi nilai D meski mahasiswa rajin masuk di kelasnya. Dosen tipe killer susah ditebak maunya apa bilangnya A tapi kenyataanya yang dimaksud B. Bagi mereka semua harus terlihat sempurna di kelas. Dan yang pasti kalau beliau sedang memberi penjelasan jangan sekali-kali mahasiswa bergosip dengan mahasiswa lain. Pandangan mahasiswa harus tetap kedepan tak jarang setelah perkuliahan selesai mahasiswa akan merasa pegal di leher.

  1. Dosen Ninja

Dosen tipe ini sangat misterius. Disebut macam dosen ninja karena beliau sering menghilang dari kampus. Biasanya dosen ini ke kampus kalau ada jadwal mengajar saja selebihnya entah berada di belahan bumi yang mana mengerjakan tugas keninjaannya.
Tidak jarang dosen dengan tipe ini memberikan tugas bahkan materi yang berupa slide ppt hanya melalui perantara asistennya. Alhasil mahasiswa akan kesulitan ketika ujian akhir tiba. Bukan hanya itu, jika mahasiswa ada urusan dengan beliau pasti akan sulit untuk menemuinya. Di kampus nggak ada begitupun di rumahnya. Pagi dia ada di Jakarta eh siangnya udah ada di Kalimantan aja. Maklum aja dosen tipe ini mempunyai pekerjaan di mana-mana.

  1. Dosen Pendongeng

Macam dosen pendongeng tak akan peduli dengan apa yang mahasiswa lakukan di dalam kelas. Beliau akan tetap menyampaikan materi dengan khidmat sampai jam kuliah selesai. Ada enaknya juga sih dengan dosen tipe ini soalnya peraturan di kelasnya nggak terlalu berlebihan. Mahasiswa hadir dan mendengarkan dia dongeng itu udah cukup.
Tapi, bukan berarti mahasiswa bisa seenaknya aja di kelas beliau. Terkadang materi yang sudah disampaikan panjang x lebar x tinggi semuanya masuk dalam ujian akhir. Itu tandanya mahasiswa harus rajin memcatat saat mengikuti kuliah beliau.

  1. Dosen Moody

Kebanyakan dari jejeran dosen moody adalah dosen cewek yang masih berstatus single. Hmm, wajar sih kalau moodnya masih sering berubah apalagi cewek nih pasti tau dong penyebabnya hehe. Mahasiswa harus ekstra hati-hati menghadapi dosen dengan tipe seperti ini. Selain moodnya sering berubah terkadang beliau juga ceoat tersinggung alias sensitif kayak tissue.
Sekali mahasiswa buat kesalahan pasti akan diingat terus sama beliau. Nggak jarang mahasiswa bakal dianaktirikan di kelasnya. Pas moodnya baik beliau seperti malaikat yang turun dari langit ke tujuh kalau saja udah nggak enak hati semua orang dihadapannya akan kena caci maki. Panjang urusan kalau udah kayak gitu.

  1. Dosen Motivator

Mengikuti kuliah macam dosen motivator sama halnya dengan mengikuti seminar motivasi. Mulai dari jam pertama mahasiswa akan mendengarkan kata-kata motivasi dari beliau. Tak jarang sampai kelas berakhir materi motivasinya belum berakhir. Dosen motivator sangat cocok buat mahasiswa yang butuh penyemangat.
Terkadang terasa membosankan kalau setiap pertemuan harus mendengar motivasi dari beliau, tapi nggak ada salahnya juga. Kali aja di antara sederetan kata-kata motivasinya ada yang tertanam di otak mahasiswa yang bisa membuatmu lebih semangat menjalani hari-hari di bangku perkuliahan. Kalau masalah nilai biasanya enteng-enteng aja asalkan mahasiswa selalu hadir di sesi kuliahnya dijamin nilai mahasiswa juga lumayan bagus.
Nah, itu tadi beberapa macam dosen yang harus mahasiswa ketahui sebelum mengeyam pendidikan di bangku kuliah. Yang perlu mahasiswa tahu mau kayak gimanapun dosen yang akan mahasiswa hadapi nanti intinya Cuma satu mahasiswa harus tetap rajin belajar dan berperilaku yang baik kalau mau lulus dengan hasil yang memuaskan.
Demikian artikel berjudul Berikut Macam Dosen Yang Wajib Kamu Ketahui! Semoga bermanfaat.

Tips Menjadi Dosen Muda Yang Profesional dan Disenangi Para Mahasiswa

Tips Menjadi Dosen Muda Yang Profesional dan Disenangi Para Mahasiswa


Di Indonesia menjadi dosen muda bukan lagi hal yang baru. Kamu pasti akan menemukan beberapa dosen muda di kampusmu. Memang tidak bisa di pungkiri bahwa semakin berkembangnya zaman begitupun dengan perkembangan ilmu pengetahuan tingkat keingintahuan dan semangat menuntut ilmu para generasi Indonesia juga semakin tinggi. Mendapatkan gelar sarjana bukan lagi hal yang terlalu sulit bagi mahasiswa yang giat dan tekun belajar. Tak jarang mereka sudah mendapatkan gelar sarjana di usia yang sangat muda.
Banyak diantara para sarjana muda yang memilih untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat doktoral atau master dan setelah itu tak sedikit juga yang memilih untuk menjadi dosen muda di universitas – universitas negeri maupun swasta. Banyak yang bilang menjadi dosen muda bukanlah perkara gampang. Mengajar di depan mahasiswa yang masih seumuran dan bahkan ada juga yang lebih tua membuat para dosen muda harus tetap tampil percaya diri.
Bagi kamu yang sekarang sudah menjadi dosen muda atau yang bercita-cita menjadi dosen muda, berikut beberapa tips agar kamu bisa professional dan disenangi para mahasiswa.

1. Jadilah Dosen Muda Yang Serius Tapi Humoris
Satu hal yang dituntut ada dalam diri dosen muda adalah bagaimana menjadi sosok teman baik bagi mahasiswanya meski adanya perbedaan jabatan. Mungkin bagi sebagian dosen muda hari pertama mengajar adalah pengalaman yang tidak akan kamu lupakan dalam hidupmu.
Berdiri di depan puluhan mahasiswa selama berjam-jam pasti akan membuatmu sedikit deg-degan. Belum lagi kalau salah satu mahasiswa kamu ada yang jail. Emang harus banyak bersabar. Tunjukkan kalau kamu memang dosen muda yang berbakat. Nggak usah mengajar terlalu kaku. Kamu bisa memberikan sedikit Ice Breaker disela – sela materi kuliah yang kamu sampaikan.
Bisanya mahasiswa akan merasa bosan kalau dosen terlalu lama berceloteh di depan kelas. Belum lagi kalau materi yang kamu bawakan terlalu berat untuk dimengerti. Nggak usah gunakan bahasa yang terlalu tinggi. Cukup yang simple aja dan bisa di mengerti oleh para mahasiswa.

2. Berteman Baik Dengan Mahasiswa
Meski kamu seorang dosen tidak ada salahnya berteman baik dengan mahasiswa yang kamu ajar. Salah satu tipe dosen yang sukai mahasiswa adalah yang bisa berbaur dan akrab dengan mahasiswanya. Tentu kamu sudah pernah merasakannya bukan? sebaiknya kamu belajar banyak dari pengalaman saat kamu masih menjadi seorang mahasiswa.
Meski kamu seorang dosen tidak ada salahnya hangout bareng dengan mahasiswa kamu. Jabatan bukan hal yang bisa membuat sekat antara dosen dan mahasiswa apalagi umur kamu dan anak didikmu nggak beda jauh. Mahasiswa juga akan merasa senang jika bisa berteman baik dengan dosennya. Secara hal ini sangat sulit dilakukan dengan dosen-dosen yang sudah mempunyai jam terbang yang tinggi.
Tapi, harus tetap professional. Jangan karena kamu berteman baik dengan mahasiswa terus di dalam kelas mengajar seenaknya. Setidaknya kamu bisa membedakan saat santai dan serius. Jangan sampai mahasiswa memberikan image yang buruk kepada kamu.

3. Jika Kamu Memiliki Penampilan Yang Menarik, Bersiap-siaplah Dengan Gombalan Para Mahasiswa Cowok
Tidak Bisa dipungkiri bahwa di bangku perkuliahan kamu akan banyak bertemu dengan orang baru dan tentunya dengan karakter yang berbeda-beda. Tak hanya itu, kamu juga akan bertemu dengan mahasiswa mulai dari yang berpenampilan biasa saja sampai yang luar biasa kayak jeng Syahr*n*.
Nah seperti apa jadinya kalau yang berpenampilan menarik malah dosennya? Itu merupakan satu nilai plus buat kamu. Sudah dipastikan akan banyak mahasiswa yang ngefans sama kamu apalagi kalau dosennya mempunyai hati yang mulia dan loyal dalam memberi nilai. Benar-benar dosen idaman. Mahasiswa akan rajin mengikuti kuliah yang kamu ampuh dan akan memperhatikan dengan baik.
Tapi, ada kurangnya juga. Pasti kamu akan jadi bahan ledekan di kelas dan tak jarang para mahasiswa cowok akan sering mengeluarkan gombalan-gombalan yang berujung pada modus. Asal kamu bisa professional dan menanggapi tingkah mahasiswa yang suka modus semua pasti akan baik-baik saja.

4. Cobalah Untuk Mengingat Semua Nama Mahasiswa Yang Mengikuti Kelasmu
Karena kamu masih muda bukan hal yang sulit jika kamu menghapal semua nama mahasiswa yang mengikuti kelasmu. Mereka pasti akan terkesan jika saat bertemu di jalan dan saling bertegur sapa kamu bisa mengingat namanya. Dengan mengingat nama-nama dari anak didikmu kamu juga nggak akan kewalahan jika suatu saat ada mahasiswa yang bermasalah kamu bisa langsung mengenalnya.
Dan biasanya mahasiswa akan merasa bangga jika dosennya bisa mengingat namanya. Tentu kamu dosen muda juga turut senang dong kalau mahasiswa yang kamu ajar bisa loyal dan memperlakukan kamu dengan baik. Yang jelas mahasiswa akan sangat menghargai kamu.

5. Berilah Sedikit Motivasi Diselah-selah Jam Kuliahmu
Karena kamu sudah pernah mengalami apa yang sedang mereka jalani sekarang nggak ada salahnya kamu memberikan motivasi dan berbagi pengalaman yang sudah kamu dapatkan selama menempuh pendidikan di bangku kuliah. Selain materi kuliah, mahasiswa juga butuh motivasi ataupun cerita pengalaman hidup yang bisa mereka jadikan pelajaran kedepannya.
Kamu bisa bercerita tentang bagaimana kamu menjalani kuliah sampai bisa menjadi dosen seperti sekarang ini, apa yang kamu lakukan ketika dosen sedang memberikan materi kuliah, bagaimana kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen.
Banyak hal yang bisa kamu jadikan motivasi untuk para mahasiswa apalagi bagi mahasiswa perantau dan baru semester awal. Biasanya mereka masih bimbang dengan tujuan mereka berkuliah. Disamping sebagai dosen, kamu juga bisa menjadi teman yang baik bagi mereka.

6. Jangan Membanding-bandingkan Mahasiswa
Saat masih di bangku kuliah mungkin kamu pernah mempunyai dosen yang sangat pilih kasih dengan mahasiswa-mahasiswanya. Entah karena dia lebih pintar dari yang lain atau karena dia mempunyai penampilan yang menarik. Meski kamu pernah mengalaminya jangan sampai itu membuatmu melakukan hal yang sama.
Kamu sudah pernah mengalaminya berarti para dosen muda juga tahu dong rasanya seperti apa? Hal yang paling di benci mahasiswa ketika mereka dibanding-bangdingkan dengan mahasiswa yang lain. Cobalah untuk bersikap adil, tidak ada yang jadi anak emas ataupun anak tiri. Apalagi dalam hal pemberian nilai.
Kalau kamu bisa bersikap adil kepada semua mahasiswa mereka juga akan menghargai kamu. Contohnya saja jika kamu memberikan mereka tugas. Mereka akan dengan senang hati mengerjakannya. Bukankah suatu kebanggan tersendiri juga buat kamu kalau mereka melakukan apa yang perintahkan dengan baik?
Nah, itu tadi beberapa tips untuk menjadi dosen muda yang disenangi para mahasiswa. Semoga kamu bisa menjadi salah satu dari dosen idola bagi mahasiswa.

7 Alasan Logis yang Menjawab "Kenapa Dosen Selalu Benar?”

7 Alasan Logis yang Menjawab

7 Alasan Logis yang Menjawab "Kenapa Dosen Selalu Benar?”

1. Karena dia belajar teori lebih dulu dan lebih banyak daripada kamu.

Yak betul, untuk memperoleh jabatannya sekarang ini bapak dan ibu dosen gak semudah membalikkan telapak tangan lho. Ada sejumlah proses panjang yang harus dilewati. Dari mulai menyelesaikan jenjang pendidikan S1 (sama seperti kamu) yang kemudian dilanjutkan dengan S2 lalu masih ada S3. Tuh, teori yang dipelajari beliau tentu lebih banyak daripada kamu yang baru lulus SMA kan?

2. Karena dia lebih tua dari kamu dan sudah jadi 'saksi' akan banyak hal.

Selain mendapatkan ilmu dari jenjang pendidikan, usia bapak ibu dosen juga tentu lebih tua daripada kamu. Coba deh, bayangkan aja permasalahan hidup apa saja yang pernah mereka alami. Bahkan, mereka juga sudah punya sudut pandang yang dari berbagai sisi yang berbeda.

3. Karena tabungan pengalamannya (tentu saja) lebih banyak dari kamu.

Tabungan pengalaman bapak dan ibu dosen itu gak bisa diremehkan lho. Mereka ini sudah lama malang melintang di dunia pendidikan. Jadi, kamu yang masih hijau sebaiknya duduk manis dan mendengarkan penuturan beliau. Toh, pengalaman beliau di lapangan juga jauh lebih banyak daripada kamu kan? Hehehe

4. Karena jabatan sebagai dosen itu istimewa dan gak semua orang bisa punya.

Profesi dosen itu gak bisa sembarangan disandang orang lho. Ada serangkaian test dan sertifikasi yang membuat para bapak dan ibu dosen ini bisa menjadi staf pengajar para mahasiswa. Jadi, butuh ketekunan, kesabaran, pengalaman, dan wawasan yang gak sedikit untuk bisa berhasil menjadi seorang dosen.

5. Karena dosen bakal malu banget kalo salah, makanya dia selalu mencoba untuk mempersiapkan materi dengan matang.

Dosen tentu bakal malu banget dong kalo sampe menyampaikan materi yang salah atau ke-gep anak didiknya bahwa materinya kurang benar. Makanya itu, bapak dan ibu dosen pasti sudah menyiapkan 1001 cara supaya materi yang bakal disampaikan ke kamu itu benar-benar matang dan memang bisa dipertanggungjawabkan.

6. Karena sumber bacaan dosen itu banyak, gak kayak kamu yang cuma baca majalah atau manga.

Sumber bacaan dosen itu banyak lho. Belum lagi profesinya sebagai seorang pengajar mewajibkannya untuk selalu membaca dimana saja dan kapan saja. Jadi, gak usah ragu lagi deh sama wawasan beliau. Karena gak kayak kamu yang cuma baca novel atau manga, beliau ini berusaha menyerap segala ilmu dari mana saja.

7. Karena dia yang kasih nilai!


Simple aja sih sebenernya kenapa dosen selalu benar. Ya karena beliau yang kasih nilai. Kalau kamu mau protes ya monggo tapi akibatnya nilaimu bakal jeblok atau bahkan kamu harus mengulang mata kuliah yang sama tahun depan.
Gimana? Masih mau protes?

8 Cara Ini Supaya Bisa Jadi Mahasiswa Favorit Dosen!

Contek 8 Cara Ini Supaya Bisa Jadi Mahasiswa Favorit Dosen! 

Contek 8 Cara Ini Supaya Bisa Jadi Mahasiswa Favorit Dosen!

1. Ini yang paling mendasar nih: aktiflah waktu dosen mengajukan pertanyaan!

Logikanya, mana ada yang suka jika diacuhkan. Kalau dosen mengajukan pertanyaan tapi tidak ada yang mau menjawab dan menanggapinya, mana bisa dia menyukai mahasiswanya? Ingat ya, kamu bukan sedang menjadi carmuk (cari muka) di depan dosen kok. Tapi berusaha mengikuti proses perkuliahan dengan baik.

2. Jangan sombong dan arogan, jadi kamu harus sering konsultasi dengan dosen.

Asalkan meminta tolong dengan sopan, tidak ada dosen yang membenci untuk berkonsultasi dengan mahasiswanya. Tapi yang harus kamu garis bawahi, jangan sampai tidak melihat situasi ya! Kamu harus tahu kapan dosen memiliki waktu luang atau sedang sibuk dan tidak mau diganggu. Biasakan untuk melakukan janji terlebih dahulu.

3. Kalau kamu suka organisasi, alangkah baiknya kalau bersedia jadi panitia acara program studi seperti seminar atau konferensi.

Mahasiswa yang aktif di luar kelas apalagi membantu kegiatan fakultas atau universitas, biasanya disukai oleh dosennya.

4. Menjadi sukarelawan dalam kegiatan volunteer juga bisa jadi nilai tambah. Dosenmu pasti akan merasa senang jika ada mahasiswa yang melakukannya.

au-88f896033f97ee547cbdd272c4aa7f04.jpg
Jangan salah loh, diam-diam dosenmu juga bangga jika ada mahasiswa yang menjadi sukarelawan. Selain dikenal sebagai mahasiswa yang berguna dan bermanfaat, dosen akan senang untuk berdiskusi denganmu karena punya banyak kegiatan seru.

5. Uang lebihmu jangan langsung dihabiskan. Sesekali bawa camilan kesukaan dosen bisa jadi aksi kecil yang berarti untuk dosenmu.

frn-8bce7a0384e88603f76f302f6d56a3b0.jpg
Tidak perlu terlalu memaksakan diri untuk beli makanan yang mahal. Cemilan saja sudah cukup asalkan kamu membelikannya dengan tulus dan ikhlas. Dosenmu juga pasti menyukai kamu yang perhatian dengannya.

6. Boleh saja memberi kritik, tapi jangan sampai terlalu bersikap sok tahu! Harus didukung dengan bukti dan sumber yang kuat biar dosenpun ikut menghargai kamu.

the-813a078c10606c6870c4be15ad6e135e.jpg
Mahasiswa dan dosennya memang melakukan sharing knowledge. Tapi itu bukan berarti kamu harus ngotot tanpa dasar yang jelas. Jangan sampai dosenmu menganggap kamu tidak sopan dan menyebalkan.

7. Biasakan menggunakan bahasa yang sopan. Meski ada banyak dosen yang terkesan gaul dan asyik, kamu harus menghormati mereka sebagai orang tua.

cante-427d4a5fb3325b75462118e9c29c53e4.jpg
Kalau mau jadi mahasiswa favoritnya, tetap harus bisa membatasi diri ya. Jangan gunakan tindakan, bahasa dan gerakan tubuh yang tidak sopan.

8. Berikan presentasi yang baik dan memukau. Sekalipun tidak sempurna, buktikan kalau kamu selalu memperhatikan dosenmu dengan serius dan belajar dengan sungguh-sungguh.

2-65bdc68ff67b11d5508421ad2f75b696.jpg
Bagaimanapun juga, dosen menyukai mahasiswanya yang berusaha dengan sepenuh jiwa dan raga. Setidaknya buktikan bahwa kamu adalah mahasiswa yang bisa berhasil karena didikan dan ajarannya.
Nah sudah tahu kan rahasianya jadi mahasiswa favorit? Coba langsung diterapkan ya!

Rabu, 25 Januari 2017

Agar Sukses Diangkat Jadi Asisten Dosen, Simak Tips dan Triknya Di Sini!

Agar Sukses Diangkat Jadi Asisten Dosen, Simak Tips dan Triknya Di Sini!


Beberapa waktu lalu, Youthmanual sempat ngebahas suka-duka jadi asisten dosen, alias asdos, yang rasanya memang manis-asem-asin banget. Kalau setelah baca artikel tersebut kamu tetap keukeuh kepengen jadi asdos, kami kasih dua jempol buat kamu. Hebat!
Meskipun di fakultas atau universitas punya sistem seleksi asdos yang berbeda-beda, saya mau kasih tips dan trik yang patut kamu simak, nih, agar kamu sukses diangkat jadi asdos oleh dosen incaran kamu. Cekidot!
1. Kamu harus selangkah di depan teman-teman kamu

Jika ingin jadi asdos, kamu nggak bisa sekedar memahami materi perkuliahan. Kamu harus benar-benar menguasainya, bahkan punya ilmu yang lebih advanced dari teman-teman yang lain.
Bukan berarti kamu harus jadi mahasiswa ambisius, sih. Namun jangan lupa, salah satu tugas asdos adalah menggantikan sang dosen ngajar di kelas, lho. Masa’ kamu mau ngajarin mahasiswa yang level pemahamannya sama dengan kamu? Kamu harus punya pemahaman yang lebih tinggi, dong! Kalau nggak, nanti kamu malah diajarin balik sama mahasiswanya. Malu bingits!
Lagian, sebagian dosen pun memang mensyaratkan calon asdosnya memiliki indeks prestasi yang cukup tinggi. Jadi menguasai perkuliahan, tuh, penting, deh!
2. Kamu harus eksis di mata dosen

Banyak yang menyangka bahwa seorang dosen akan mengangkat seorang mahasiswanya jadi asdos, kalau mahasiswa tersebut memang sudah akrab dengan beliau.
Nope!
Walaupun kamu kenal baik dengan seorang dosen, bukan berarti kamu otomatis dianggap mampu jadi asisten beliau. Dosen punya standar sendiri, lho, untuk mengangkat seorang mahasiswa jadi asdos.
Tapi memang, kans kamu untuk menjadi asdos akan lebih baik kalau kamu sering eksis di mata sang dosen.
Caranya supaya eksis gimana, nih, Kak?
Misalnya, coba, deh, sering-sering ikut seminar—terutama seminar yang pembicaranya adalah dosen incaran kamu—dan ajukan pertanyaan kepada beliau, baik di dalam sesi maupun di luar sesi. Kenapa harus seminar? Selain karena suasananya lebih informal dan nggak monoton dibandingkan sesi kuliah di kelas, dosen juga lebih menghargai (dan lebih mengingat!) mahasiswa yang sering aktif di luar kelas.
Oya, dosen juga senang kalau kamu sering ikut kepanitiaan atau organisasi kampus, karena kamu jadi tampak sebagai mahasiswa yang punya rasa tanggung jawab dan etos kerja yang baik.
Jadi, untuk eksis di mata dosen, bukan berarti kamu harus rajin nanya anu-itu di kelas, ya, gaes. Apalagi nanya-nanya hal yang nggak penting!
3. Selalu ikuti tren dan isu-isu terkini

Selain menguasai teori, kamu juga dituntut untuk punya practical skills. Apa gunanya punya ilmu tinggi, kalau kamu nggak ngerti gimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Nah, practical skill kamu bakal kelihatan lewat wawasan kamu tentang tren dan isu terkini. Dosen bakal melihat wawasan kamu ini lewat diskusi di kelas maupun lewat tes wawancara dengan beliau (jika ada). Kalau wawasan kamu soal current issues oke, dosen bakal memberikan nilai plus untuk kamu.
Selain itu, nggak semua dosen bisa terus keep up dengan perkembangan tren dan teknologi, sehingga mereka senang kalau bisa punya asdos paham current updates.
Lagian, punya wawasan luas tentang tren dan isu terkini memang penting, sob. Bukan cuma supaya bisa jadi asdos, ya, tapi juga supaya kamu bisa survive dalam hidup. Lihat aja, tuh, banyaknya industri-industri yang gulung tikar karena nggak bisa bertahan di arus globaliasi.
4. Stay humble

Kalau kamu punya ilmu yang mumpuni dan skill yang oke punya, tapi nggak punya sikap rendah hati, lupain aja, deh, niat kamu jadi asdos. We assure you, dosen nggak bakal ragu mencoret calon kandidat asdos yang belagu!
If you follow our articles, kamu pasti tahu bahwa Youthmanual sudah berkali-kali bilang bahwa being humble is the key of everything. Apalagi generasi milenial—termasuk kamu-kamu!—sudah dicap sebagai generasi yang kurang rendah hati oleh para senior.
Bahkan kalau kamu punya manner yang kece abis—walaupun ilmu dan skill kamu nggak canggih-canggih amat—bisa jadi kamu tetap dipertimbangkan jadi asdos oleh dosen kamu.
***
Last but not least, jangan lupa rajin-rajin mencari informasi lowongan asisten dosen, agar kamu nggak ketinggalan. Informasi ini biasanya disebarkan lewat Badan Eksekutif juga Himpunan Mahasiswa, atau langsung dari dosen yang bersangkutan.
Akhir kata, selamat berjuang menjadi asdos!